NASIONALISME “BUKAN SEBATAS KATA-KATA”

| Minggu, 12 Februari 2012
Berbicara masalah perbatasan negara, maka yang ada dipikiran kita adalah tentang beranda depan negara Indonesia khususnya. Negeri yang sumber daya alamnya melimpah-ruah namun masyarakatnya tidak sejahtera. Terbukti dari ada beberapa kampung pedalaman di daerah perbatasan yang masih tidak dialirkan listrik oleh pemerintah salah satunya seperti di kampung Badat, kecamatan Entikong, kabupaten Sanggau.
Meskipun Indonesia sudah 66 tahun merdeka, namun kemerdekaan itu sepertinya bukan milik mereka. Mereka masih harus bekerja keras demi kelangsungan hidup, bertani dengan cara tradisional, memasarkan hasil pertanian dan ini pun terkendala karena tidak adanya jalur darat yang memudahakan mereka untuk menjangkau kecamatan dalam menjual hasil pertanian mereka.

Berbicara masalah perbatasan, berarti berbicara soal permasalahan yang dialami oleh masyarakat perbatasan, masalah yang sangat kompleks didaerah perbatasan seperti masalah pendidikan, infrastruktur, keamanan, serta kesejahteraan. Masyarakat perbatasan hanya dibekali dengan bendera merah putih tanpa memperdulikan nasib mereka. Apakah cukup hanya dengan bermodalkan selembar bendera merah putih tanpa memperhatikan kesejahteraan akan membuat penduduk perbatasan dapat bertahan hidup??? Pertanyaan yang sangat simple namun sulit untuk dijawab. Nasionalisme bukanlah sebatas kata-kata, ketika kami mati-matian mempertahankan nasionalisme tetapi kesejahteraan kami tidak diperhatikan. Ini yang membuat warga perbatasan negara berbondong-bondong berpindah kewarganegaraan. Sebab, mereka dijanjikan kemudahan seperti pendidikan, biaya hidup dan kesejahteraan di negeri jiran Malaysia. Kami mempertahankan kewarganegaraan tetapi sumber daya alam kami terus dieksploitasi, hak kami sebagai warga negara dirampas.

2 komentar:

{ Unknown } at: 18 Februari 2012 pukul 08.52 mengatakan...

Love it sob..... tulisanmu keren................

{ yanna } at: 18 Februari 2012 pukul 10.41 mengatakan...

hehhehehe,,,,
makasiihh yaa...
masih amburadul....
soalny baru belajar nulis....

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 catatan