| Rabu, 28 November 2012
Jika esok pagi menjelang,
akan aku tantang matahari yang terbangun dari tidur lelap nya..
Karena hanya sinar aku lah yang kelak akan mampu menghangatkan dingin nya hatimu.
Dicintai dan disayangi kamu adalah anugerah terindah yang tuhan berikan padaku.
aaaasssseeeeeekkk.....
| Senin, 21 Mei 2012
foto mobil santana jurusan pontianak - Entikong yang saya tumpangi, ditabrak oleh 2 orang lelaki yang melaju dari arah ahmad yani, dan menabrak mobil taxi santana yang sedang berhenti karena pada saat itu jalanan sedang macet disebabkan oleh kecelakaan motor, sesaat sebelum mobil santana ditabrak dari arah belakang dan menyebabkan kaca belakang mobil pecah

pada saat dialog dengan pihak kepolisian tentang kronologis kejadian, kecelakaan ini terjadi pada tanggal 12 mei 2012, di jalan ahmad yani 2, sekitarb jam 4.30 sore, pada saat itu taxi santana hendak menjemput penumpang di Supadio

kondisi motor yang menabrak mobil santana yang diamankan diatas mobil patroli, 1 dari 2 orang pengendara sepeda motor ini kondisinya cukup parah, kaki kanan patah karena terpental dan tertimpa sepeda motor, kepalanya terdapat 15 luka jahitan karena yang pada saat itu menggunakan helm menghantam kaca belakang mobil dan menyebabkan kaca mobil mejadi pecah

Kakek tua

| Kamis, 10 Mei 2012
ilustrasi
tradisi menyumpit umumnya dilakukan oleh suku dayak pada zaman dahulu untuk melumpuhkan hewan buruannya, dan belum mengenal senjata.
jadi saya punya cerita yang belum tahu kebenarannya, tap ini sering dijadikan lelucon oleh teman-teman saya dikost. didaerah pedalaman kalimantan Barat, khususnya perbatasan, masih lumayan terbelakang.
jadi pada suatu hari kampung tersebut dikunjungi oleh seorang oknum aparat yang membawa senjata.

tiba-tiba seorang kakek tua mendekat ke oknum aparat tersebut dan berbicara "coba rasa tembak saya dengar suara"

kemudian aparat tersebut menampar kakek itu, karena senjata yang dia bawa adalah senjata sungguhan dan bukan buat main-main.

ilustrasi
kakek tua itu sedikit bingung, mengapa dia ditampar??? tetapi beliau terus berkata "coba rasa tembak saya dengar suara"

aparat tersebut pun kembali menamparnya

sampai ketiga kalinya kakek tua tersebut berkata "coba rasa tembak saya dengar suara"

kemudian aparat tersebut merasa geram dan menganggap dia dilecehkan
dan kakek  itu pun ditembak, dan meninggal.


ternyata yang kakek tua itu maksud adalah "tolong tembakkaan senjata itu, beliau ingin mendengar suaranya" karena beliau belum pernah mendengarkan suara senjata dan hanya mendengar cerita, tapi oleh karena salah pengertian karena keterbatasan dalam penguasaan bahasa, menjadi salah pengertian dalam komunikasi.membuat percakapan antara oknum aparat dan kakek tua itu menjadi ENJEL (Endak jelas).

NB : ini hanya cerita, tanpa ada unsur untuk menyinggung pihak manapun ...!!!
terimakasih.

Batas Negeri

|
pada suatu ketika teman saya yang bernama Maya pergi kesalah satu daerah pedalaman di Kecamatan Entikong untuk bertemu pacarnya yang bernama Awang. setelah tiba disana, dia disambut baik oleh keluarga dari pacarnya, karena begini lah ciri khas orang kampung dalam menyambut tamu, dengan sambutan hangat. setelah basa basi bicara bersama keluarga pacarnya dengan bahasa seadanya, karena kebetulan orang tua pacarnya kurang mengerti bahasa Indonesia. harap maklum saja, karena daerah tersebut cukup terisolir dan lumayan terbelakang dalam bidang pendidikan maupun penguasaan terhadap teknologi, karena akses untuk mencapai daerah tersebut juga lumayan sulit. 
ilustrasi

singkat cerita, tiba lah saat makan malam bersama, dengan sayur seadanya dan udang hasil tangkapan, makan pun dibuka dengan doa makan.tiba-tiba orang tua sang pacar ini menawarkan maya untuk makan 

"maya....makan undang-undang, dengan sedikit menahan tawa dia pun mengambil udang tersebut
undang-undang yang beliau maksud itu adalah Udang.

kemudian orang tua sang pacar berbicara lagi "meeeehhhhh.....awang banun undang-undang je ka' kusing (sambil mengangkat tangannya tinggi-tingi seolah-olah tempat itu bisa terlihat dari kejauhan)"
yang artinya udang ini awang bawa kekuching".

miris....mereka yang katanya bangsa Indonesia namun tidak dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, namun walaupun demikian, mereka tetap cinta Indonesia.

Selamat hari Kartini spesial untuk nyonya besar dirumah

| Selasa, 24 April 2012

Emak saya
aku tidak kenal sama sekali yang namanya Kartini
aku pun tidak tahu sama sekali tentang dia
apakah dia benar-benar seperti yang ada dalam pelajaran sejarah yang selalu dikatakan oleh guru ku waktu masih dibangku SMP atau tidak
tapi aku sangat mengenai beliau yang ada difoto ini
karena beliau lah aku ada, walaupun rada-rada crewet
tetapi karena beliaulah aku bisa menjadi seperti sekarang ini
dan karena kasih sayangnya yang tulus kepadaku (walaupun selalu menjadi radio rusak yang selalu siaran membangunkan tidurku dipagi hari)
membuatku mengerti bahwa perempuan memang harus dihormati
singkat kata seperti yang ada dibaju Mr. Alexander Meringsaya sayang mak saya”.

Martini didik anak Bangsa di Sempadan Negara

| Selasa, 03 April 2012


makan bersama saat perjalan menuju Badat
sungai sekayam yang ditempuh untuk menuju Badat
di dalam pembukaan UUD 1945 dari alinea ke empat yang berbunyi “Mencerdaskan kehidupan bangsa” dan ada juga yang mengatakan, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, agaknya hal ini tidak terlalu berlebihan diberikan kepada guru-guru yang rela meninggalkan keluarga, anak serta suami demi mencerdaskan anak-anak generasi penerus bangsa, salah satunya adalah Martini (45 tahun) yang ditugaskan untuk mendidik anak-anak suku Dayak pedalaman dikampung Badat, kecamatan Entikong, beliau adalah kepala sekolah di SDN No. 14 badat, yang rela meninggalkan 4 orang anak serta suaminya di desa Semanget, kecamatan Entikong, kabupaten Sanggau, dengan dibantu oleh 3 orang tenaga guru PNS yaitu Antonia tri winarni (25 tahun) lulusan D2 PGSD Pontianak, prodi matematika beberapa tahun yang lalu, mengorbankan masa mudanya bertugas didaerah yang masih terisolir ini, Pak Abas yang berasal dari Sekajang dan Ibu Muliana dari Sintang, serta 2 orang guru bantu dari Badat yaitu Rusianto dan Maria siah. demi cita-cita untuk mencerdaskan anak bangsa, suku Dayak khusunya yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah dan nyaris terlupakan. Dengan keterbatasan sarana dan prasarana belajar serta perjalanan yang cukup jauh ditempuh untuk mencapai tempat tersebut tidak menyulutkan semangat mereka untuk mengabdi kepada rakyat dan ikut mencerdaskan anak bangsa. Untuk mencapai kampung Badat dapat menggunakan jalur air dengan route perjalanan dari sungai Sekayam di Entikong dengan menggunakan motor air atau speed boat, kemudian melewati Sontas, Serangkang, Merau, Entabang, Mangkau, Pala Pasang, Suruh Engkadok, Suruh Tembawang, perjalanan yang ditempuh 7 sampai 8 jam untuk mencapai Dusun Badat, desa Suruh Tembawang. melewati beberapa riam yang cukup extreme namun disana anda dapat melihat pesona alam yang sangat indah dan dapat menghirup udara segar yang bebas polusi.

Hiburan ala perbatasan

| Senin, 26 Maret 2012
suasana malam di pasar Malam

perbatasan indonesia malaysia di Entikong, kabupaten Sanggau boleh dikatakan daerah yang lumayan tertinggal, dan haus akan hiburan, setelah beberapa hari yang lalu disuguhkan dengan hiburan music dangdut yang dimeriahkan oleh artis ibu kota yaitu Melinda dalam rangka ulang tahun PT. SGB, sekarang Entikong kembali diramaikan dengan hiburan rakyat atau pasar malam yang terletak dipatoka kec. Entikong, disamping asarama TNI, kira-kira 5 menit dari border. Pasar malam yang dibuka pada hari kamis(22/3/2012) dan rencananya akan berakhir 2 minggu setelah pembukaan. Ini cukup menghibur masyarakat perbatasan yang butuh hiburan yang positif dan merakyat , untuk refreshing dan berjalan-jalan bersama keluarga menyaksikan permainan yang dipasar malam tersebut.  Sabtu (24/3/2012) saya dan teman-teman saya pergi ke pasar malam, suasananya sangat ramai karena bertepatan dengan malam minggu, ada yang pergi bersama keluarga serta anak-anak mereka, ada yang pergi bersama pacarnya dan bagi yang tidak punya pacar pergi bersama teman-teman hanya utuk sekedar melewati malam minggu bersama, dengan adanya hiburan ini lumayan menghibur masyarakat perbatasan.
| Minggu, 18 Maret 2012
riam pelanduk adalah salah satu riam yang cukup extreme dan bagus untuk dijadikan tempat wisata arung jeram, yang cukup memacu adrenalin anda dengan pemandangan alam yang sangat indah serta bebas polusi, riam ini terletak di desa Sungkung, kec. Entikong, kab. sanggau

menghabiskan akhir pekan bersama teman-teman disungai sekayam

keindahan alam batas Negara

| Jumat, 09 Maret 2012

warga sedang mengangkut barang belanjaan
riam pelanduk
Badat adalah salah 1 kampung di kecamatan Entikong, yang boleh dikatakan sangat terisolir karena hanya ada jalur air saja yang dapat ditempuh untuk sampai kesana, biasanya penduduk badat berbelanja atau menjual hasil pertanian mereka ke Entikong, namun tidak jarang juga sebagian dari mereka berbelanja ke Malaysia karena jarak tepuh ke Malaysia lebih dekat dibading ke Entikong, ke Malaysia dapat ditempuh dengan jalur darat, sedangkan ke Entikong ditempuh dengan jalur air, dan untuk menuju ke kampungnya mereka masih harus berjalan kaki selama 2 jam. dengan route perjalanan dari sungai sekayam di Entikong dengan menggunakan motor air atau speed boat, kemudian melewati Sontas, Serangkang, Merau, Entabang, Mangkau, Pala Pasang, Suruh Engkadok, Suruh Tembawang, perjalanan yang ditempuh 7 sampai 8 jam untuk mencapai Dusun Badat, desa suruh tembawang. melewati beberapa riam yang cukup extreme namun disana anda dapat melihat pesona alam yang sangat indah dan dapat menghirup udara segar yang bebas polusi. banyak sekali kekayaan alam yang sangat indah yang belum terjamah oleh manusia dan yang terabaikan oleh pemerintah untuk dikelola menjadi objek wisata, padahal ini merupakan suatu aset negara dan dapat mengurangi tingkat pengangguran penduduk sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan yang ramah lingkungan serta tidak merugikan masyarakat pribumi.


ANGGOTA DEWAN TURUN KEJALAN MENOLAK KENAIKAN BBM

| Kamis, 08 Maret 2012



pak Martinus saat orasi menolak kenaikan BBM
Dalam rangka memperingati HPI (hari perempuan internasional) yang ke-101 kamis (8/3/2012) Anggota DPRD provinsi, komisi D pak Martinus Sudarno dari fraksi PDIP bersama mahasiswa yang terdiri dari beberapa element yang tergabung dalam AMKB (Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat) menolak kenaikan BBM dan diskriminasi terhadap kaum perempuan. Aksi dimulai pada jam 09.00 WIB ditugu digulist Pontianak dan dilanjutkan dengan long march dari bundaran tugu digulist menuju kantor DPRD Provinsi. Seluruh massa aksi berkesempatan untuk berdialog bersama dengan pak martinus diruang serba guna DPRD tentang masalah-masalah yang ada di Kalimantan Barat dikesempatan ini juga beliau membicarakan tentang isu-isu perbatasan, saya salah satu dari peserta dialog tersebut menanyakan tentang rencana pembangunan PETRONAS di Entikong yang telah disetujui oleh Bupati Sanggau hasil kerjasama antara AP3i dan pengusaha dari Malaysia, karena mengingat susahnya mendapat pasokan BBM di daerah perbatasan karena dengan keluarnya izin ini tentunya akan keluar izin-izin berikutnya dan tidak menutup kemungkinan PERTAMINA akan kalah saing dengan PETRONAS karena bensin Petronas setara dengan pertamaxnya Pertamina, untuk masalah harga PETRONAS kurang lebih RM2.00 sedangkan pertamax indonesia 9000 rupiah, dan setiap hari kendaraan dari Indonesia di perbatasan yang mengisi bahan bakar kendaraan mereka di PETRONAS Tebedu. pertanyaannya adalah apa yang bisa diberikan pemerintah untuk rakyat diperbatasan, menangani pasokan minyak saja kami harus meminta ke Malaysia ???

Naik pesawat biye-biye

| Rabu, 07 Maret 2012
nyonya besar dan tuan besar
Ibu ku punya segudang kelucuan yang sayang kalau tidak saya share kan kepada kawan-kawan. Pada suatu hari beliau berjalan-jalan ke Pontianak untuk mengunjungi saya dan ingin berbelanja, kebetulan juga pada saat itu kakek ku dari jakarta pulang kampung, kampungku namanya Semanget, entah apa alasan para tetua zaman dahulu memberi nama Semanget untuk kampungku. Ketika diperjalanan mengantar sang tuan besar (ibuku) berbelanja, tiba-tiba hape beliau berbunyi, ternyata itu adalah nada sms masuk dari kakek saya, beliau pun mengambil hape nya dari dalam tas, dengan mata sedikit terpejam membaca sms karena matanya sudah agak rabun, maklum sudah lumayan tua, beliau mengangkat hape, dengan nada nyaring mulai membaca sms
| Senin, 05 Maret 2012
mencari ikan disungai sekayam, keadaan sungai yang masih jernih dapat menjadi alternative untuk berekreasi dan bersahabat dengan alam, tanpa merogoh kocek anda.

| Minggu, 04 Maret 2012
empat orang anak kecil sedang bermain pasir diarea pertambangan dibelakang rumahnya

SEPENGGAL KISAH PUTRI KECIL DARI PERBATASAN

|
Pendidikan dasar berfungsi untuk mencedaskan anak bangsa,dan tugas seorang guru adalah membentuk pola pikir anak dilingkungan sekolah sejak dini, mendidik serta mencerdaskan anak bangsa, tetapi kamis (9/2/2012) sepertinya agak tidak berlaku bagi seorang putri kecil penerus bangsa dari perbatasan Desa Semanget, Kecamatan Entikong. putri kecil ini bernama Agatha Theresia yang berusia 11 tahun kelahiran 24 juli 2000, bersekolah di SD negeri 1 Entikong, kelas III SD. dia memiliki saudara kembar yang bernama Agatha Fatresia serta 1 orang adik laki-laki yang bernama Farel. Kesehariannya dia lalui seperti anak-anak pada umumnya, tetapi siapa sangka dia memiliki beban pikiran yang cukup berat untuk anak seusianya.
Sore itu dia datang kerumahku dengan wajah sedikit sedih dan berkata “aku mau berhenti sekolah”, aku terdiam, bagaimana mungkin anak seusianya sudah berpikir untuk berhenti sekolah.
Kemudian saya pun bertanya “kenapa?”
Dan dia menjawab “ndak bah...ni suratnya mau aku kasi ke ibu guru” sambil menyodorkan selembar surat yang dia tulis dengan tangannya dan dalam bahasanya sendiri yang dia mengerti. Isi suratnya  kurang lebih seperti ini
| Kamis, 01 Maret 2012
dua orang remaja sedang mengayuh sampan disungai sekayam, menikmati keindahan alam

ENJEL (Endak jelas)

|
beliau adalah ibu saya

Runa adalah nama ibuku, beliau kelahiran semanget 48 tahun yang lalu. Semanget adalah salah satu desa perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Menurutku beliau adalah wanita tercatik sejagad raya namun tergalak didunia, karena kalau sudah ngomel bisa didengar sampai 1 gang dan ocehannya sangat panjang, durasinya hingga berjam-jam sampai panas telinga mendengarnya, jadi biasanya beliau ku sebut dengan radio rusak, hahahha....(maaf bos)
karena setiap pagi tidak pernah absen siaran membangunkan tidurku, jadi tidak perlu jam lagi, karena beliau sudah menjadi alarm alami.

Pada suatu pagi beliau menggedor pintu kamarku, ku pikir aman karena tidak ada siaran radio rusak pagi itu, setelah keluar kamar juga tidak ada ocehan. Mungkin moodnya lagi bagus.
Saya pun mulai jahil, ku ambil gelas, sengaja ku jatuhkan dan gelasnya pun pecah, praaaaaaaakkkk.....
Kemudian beliau bergegas menghamipiriku, dan duduk diatas kursi seperti seorang majikan dan pembantu, haaaaaah....radio rusak mulai siaran paaaanjaaang lebar, tetapi suaranya seperti suara lebah, ENJEL (endak jelas), hahaha....
Ternyata beliau sedang batuk, dan suaranya hilang.....amaaannnn !!!

Jalan Nekan Rusak Parah

|

kondisi jalan menuju kampung Nekan

Nekan adalah salah satu desa dikecamatan sekayam, desa ini terletak dipedalaman, 3km dari jalan raya atau jalan yang sering disebut dengan jalur sutra karena menjadi salah satu jalan utama antar negara, walaupun kondisinya kurang layak, karena disana anda akan melihat lubang-lubang dijalan raya, yaaa....itulah salah satu potret negeri kita tercinta yaitu Indonesia. Untuk sampai ke kampung nekan dapat ditempuh dengan waktu 10 sampai 15 menit menggunakan sepeda motor. Kondisi  jalan yang rusak parah akan membuat anda bersahabat dengan lumpur-lumpur seperti tempat kubangan dibeberapa ruas jalan. Ada 2 titik jalan yang rusak parah. Padahal jalan ini baru 1 tahun lebih digunakan dan ini merupakan program dari pemerintah tetapi sekarang kondisinya sangat memprihatinkan. Pengaspalan yang terkesan asal-asalan yang apabila dilalui kendaraan bermuatan berat akan dapat merusak jalan, karena aspalnya hanya dicurah untuk menutup batu-batu, seperti membuat kue saja. sehingga penduduk yang melewati jalan tersebut harus extra berhati-hati.

PETI, Salah siapa???

| Sabtu, 25 Februari 2012

Kondisi Peti di kampung kami
Bekerja keras demi kelangsungan hidup, itulah salah satu yang dilakukan oleh manusia, mengerjakan suatu pekerjaan sehingga menghasilkan uang dan uang dipergunakan untuk kelangsungan hidup. Diperbatasan, salah satu pekerjaan penduduk khususnya para pemuda selain bertani dan berdagang yaitu tambang emas dengan mengunakan mesin dompeng. Kita tahu bahwa akibat dari praktek tambang emas berdampak pada kerusakan lingkungan dan pencemaran air. Akibat dari pertambangan emas ini adalah sungai yang dulu sering dipergunakan untuk mandi sekarang menjadi keruh dan tidak dapat dipergunakan lagi.

Valentine's day Orang Perbatasan

| Rabu, 15 Februari 2012

Valentine’s day identik dengan hari kasih sayang, hari yang dipenuhi dengan kejutan, hari yang dinanti-nanti oleh pasangan kekasih yang harap-harap cemas menanti kado, bunga dan coklat dari sang kekasih, tetapi bagi yang jomblo
valentine’s day menjadi musuh besar mereka karena bagi mereka tidak ada hal yang spesial dihari itu, tapi hal ini tidak berlaku bagi kami para putra-putri perbatasan. 
| Minggu, 12 Februari 2012
FOTO: 
Berphoto bersama  salah satu anggota Police Diraja Malaysia yang sedang bertugas di Pos Kawalan Keselamatan C.I.Q Tebedu. Jaraknya haya beberapa langkah  dari Kantor Imigrasi Indonesia,   Entikong,   Kabupaten Sanggau. Selain kabupaten Sanggau, masih ada  Kabupaten lagi di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia.

NASIONALISME “BUKAN SEBATAS KATA-KATA”

|
Berbicara masalah perbatasan negara, maka yang ada dipikiran kita adalah tentang beranda depan negara Indonesia khususnya. Negeri yang sumber daya alamnya melimpah-ruah namun masyarakatnya tidak sejahtera. Terbukti dari ada beberapa kampung pedalaman di daerah perbatasan yang masih tidak dialirkan listrik oleh pemerintah salah satunya seperti di kampung Badat, kecamatan Entikong, kabupaten Sanggau.

Ujung Negeri

| Jumat, 10 Februari 2012


Salah satu fungsi pos pengamanan antar negara yang didirikan dikawasan perbatasan adalah berfungsi sebagai penjaga stabilitas keamanan negara, mengawasi keluar masuknya barang, serta untuk mengecek kelengkapan surat menyurat orang-orang yang hendak melintasi daerah perbatasan. Tetapi hal tersebut bertolak belakang dengan pos keamanan (security pos) yang ada di perbatasan Entikong, Kecamatan Sanggau, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Tebedu (Malaysia).

IBUKU ROCK N’ ROLL

| Sabtu, 04 Februari 2012

Ibu saya
Ibuku adalah seorang warga negara Indonesia, penduduk asli daerah perbatasan tepatnya di desa Semanget, kecamatan Entikong, kabupaten Sanggau dan sekarang sudah berusia kurang lebih 48 tahun. Beliau sosok ibu yang lumayan serius, cuek dan galak akan tetapi dibalik keseriusannya menimbulkan cerita lucu yang sering menjadi bahan tertawaan oleh anak-anaknya.

Polisi Indonesia atau Polisi Malaysia?

|
ilustrasi
Ketika saya membonceng ibu saya pulang dari balai karangan belanja, dalam perjalanan ada pemeriksaan oleh anggota kepolisian. anehnya, anggota polisi itu menggunakan kendaraan berplat malaysia.


"Selamat sore," sapa polisi itu dengan ramah. lalu kami pun berhenti. kemudian polisi itu bertanya, "bisa tunjukkan surat-suratnya ?"

 

Copyright © 2010 catatan