Kakek tua

| Kamis, 10 Mei 2012
ilustrasi
tradisi menyumpit umumnya dilakukan oleh suku dayak pada zaman dahulu untuk melumpuhkan hewan buruannya, dan belum mengenal senjata.
jadi saya punya cerita yang belum tahu kebenarannya, tap ini sering dijadikan lelucon oleh teman-teman saya dikost. didaerah pedalaman kalimantan Barat, khususnya perbatasan, masih lumayan terbelakang.
jadi pada suatu hari kampung tersebut dikunjungi oleh seorang oknum aparat yang membawa senjata.

tiba-tiba seorang kakek tua mendekat ke oknum aparat tersebut dan berbicara "coba rasa tembak saya dengar suara"

kemudian aparat tersebut menampar kakek itu, karena senjata yang dia bawa adalah senjata sungguhan dan bukan buat main-main.

ilustrasi
kakek tua itu sedikit bingung, mengapa dia ditampar??? tetapi beliau terus berkata "coba rasa tembak saya dengar suara"

aparat tersebut pun kembali menamparnya

sampai ketiga kalinya kakek tua tersebut berkata "coba rasa tembak saya dengar suara"

kemudian aparat tersebut merasa geram dan menganggap dia dilecehkan
dan kakek  itu pun ditembak, dan meninggal.


ternyata yang kakek tua itu maksud adalah "tolong tembakkaan senjata itu, beliau ingin mendengar suaranya" karena beliau belum pernah mendengarkan suara senjata dan hanya mendengar cerita, tapi oleh karena salah pengertian karena keterbatasan dalam penguasaan bahasa, menjadi salah pengertian dalam komunikasi.membuat percakapan antara oknum aparat dan kakek tua itu menjadi ENJEL (Endak jelas).

NB : ini hanya cerita, tanpa ada unsur untuk menyinggung pihak manapun ...!!!
terimakasih.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 catatan